Kelainan Otak Bawaan Kelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuk
sempurna. beberapa kelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan usg dan pemeriksaan
cairan ketuban.
Anensefalus Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.
Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yang
menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung saraf
sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui. penelitian menunjukkan kemungkinan
anensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus
ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. faktor resiko terjadinya anensefalus adalah: - riwayat anensefalus
pada kehamilan sebelumnya - kadar asam folat yang rendah. - resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan
cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama. Gejalanya
berupa: - ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) - bayi o tidak memiliki tulang tengkorak
o tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum) o kelainan pada gambaran wajah o kelainan jantung.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: - kadar asam lemak dalam serum ibu hamil - amniosentesis (untuk
mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein) - kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya
kelainan tabung saraf) - kadar estriol pada air kemih ibu - usg. Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan,
mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir. Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar puncak kepala) lebih kecil dari ukuran kepala ratarata
pada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin.
dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka
rata-rata. Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. berbagai
keadaan dan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkali
berhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakan
pada otak pada bayi yang sangat muda (misalnya meningitis dan meningoensefalitis). Penyebab utama: - sindroma
down - sindroma cri du chat - sindroma seckel - sindroma rubinstein-taybi - trisomi 13 - trisomi 18 smith-lemli-opitz - sindroma cornelia de lange Penyebab sekunder: - fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol keracunan metil merkuri - rubella kongenital - toksoplasmosis kongenital - sitomegalovirus kongenital -
penyalahgunaan obat oleh ibu hamil - kekurangan gizi (malnutrisi). Perawatan pada mikrosefalus tergantung kepada
penyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahan hidup tetapi cenderung mengalami
keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang. Ennsefalokel Ensefalokel adalah suatu kelainan
tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti
kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung saraf
selama perkembangan janin. Gejalanya berupa: - hidrosefalus - kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia
spastik) - gangguan perkembangan - mikrosefalus - gangguan penglihatan - keterbelakangan mental dan
pertumbuhan - ataksia - kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertai
dengan kelainan kraniofasial atau kelainan otak lainnya. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan
jaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak, membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasial
yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuat suatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif.
Prognosisnya tergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya.
Porensefalus Porensefalus adalah suatu keadaan dimana pada hemisfer serebri ditemukan suatu kista atau rongga
abnormal. Porensefalus merupakan akibat dari kerusakan otak dan biasanya berhubungan dengan kelainan fungsi
otak. tetapi beberapa anak yang menderita porensefalus memiliki kecerdasan yang normal. Hidranensefalus
Hidranensefalus adalah suatu keadaan dimana hemisfer serebri tidak ada dan digantikan oleh kantung-kantung yang
berisi cairan serebrospinalis. Ketika lahir, bayi tampak normal. ukuran kepala dan refleks spontannya (misalnya refleks
menghisap, menelan, menangis dan menggerakkan lengan dan tungkainya) tampak normal. tetapi beberapa minggu
kemudian, biasanya bayi menjadi rewel dan ketegangan ototnya meningkat. Setelah berusia beberapa bulan, bisa
terjadi kejang dan hidrosefalus. gejala lainnya adalah: - gangguan penglihatan - gangguan pertumbuhan - tuli - kelumpuhan (kuadriplegi spastis) - gangguan kecerdasan. Hidranensefalus merupakan bentuk porensefalus yang
ekstrim dan bisa disebabkan oleh infeksi pembuluh darah atau cedera yang terjadi pada saat usia kehamilan telah
mencapai 12 minggu. Diagnosisnya mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awalnya relatif normal.
beberapa bayi menunjukkan kelainan pada saat lahir, yaitu berupa kejang, mioklonus (kejang atau kedutan otot atau
sekelompok otot) dan gangguan pernafasan. Tidak ada pengobatan yang pasti untuk hidranensefalus. pengobatannya
bersifat simtomatis dan suportif. prognosis hidranensefalus adalah jelek, bayi biasanya meninggal sebelum berumur 1
tahun. Hidrosefalus bisa diatasi dengan membuat shunt. Hidrosefalus Hidrosefalus adalah penimbunan cairan
serebrospinal yang berlebihan di dalam otak. Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruh
bagian otak, selaput otak serta kanalis spinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah.
jika terjadi gangguan pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu
banyak, maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. penimbunan cairan menyebabkan
penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnya kerusakan
jaringan otak akibat hidrosefalus.
pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar.
kepala bisa membesar karena piringan tulang tengkorak belum sepenuhnya menutup. tetapi, jika tulang tengkorak telah
menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidak dapat membesar lagi. Pada anak-anak, resiko terjadinya
hidrosefalus ditemukan pada: - kelainan bawaan - tumor pada sistem saraf pusat - infeksi dalam kandungan infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis) - cedera pada proses
kelahiran - cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnya perdarahan subaraknoid).
Mielomeningokel adalah suatu penyakit dimana terjadi penutupan yan g tidak sempurna pada kolumna spinalis dan
berhubungan erat dengan hidrosefalus. Pada anak-anak yang lebih besar, resiko terjadinya hidrosefalus adalah: -
riwayat kelainan bawaan - space-occupying lesions atau tumor otak maupun korda spinalis - infeksi sistem saraf pusat
- perdarahan otak - trauma. Gejala awal pada bayi: - kepala membesar - ubun-ubun menonjol dengan pembesaran kepala - sutura terpisah. Gejala pada hidrosefalus lanjutan: - rewel, tidak dapat menahan emosi -
kejang otot. Gejala lanjut: - penurunan fungsi mental - gangguan perkembangan - penurunan pergerakan -
gerakan menjadi lambat atau terhambat - tidak mau makan/menyusu - lemas, tidur terus - beser - menangis nada tinggi, keras dan singkat - gangguan pertumbuhan. Gejala pada bayi yang lebih tua dan anak-anak bervariasi,
tergantung kepada luas kerusakan akibat penekanan terhadap otak. gejalanya mirip dengan gejala hidrosefalus lanjutan
pada anak-anak atau bisa berupa: - sakit kepala - muntah - gangguan penglihatan - juling - pergerakan tidak terkendali - hilangnya koordinasi - langkahnya tidak tegas - kelainan mental (misalnya psikosa). Mengetuk
tulang tengkorak secara perlahan dengan ujung jari tangan akan menunjukkan suara abnormal akibat penipisan dan
pemisahan tulang-tulang tengkorak.
vena pada tulang tengkorak tampak melebar. lingkar kepala membesar atau kepala membesar hanya pada bagian
tertentu (paling sering di daerah dahi). mata tampak tertekan (gambaran sunset, dimana bagian putih mata terlihat diatas
iris).
pemeriksaan saraf menunjukkan adanya defisit neurologis fokal (gangguan fungsi saraf yang sifatnya lokal) dan refleks
yang abnormal. Pemeriksaan yang biasa dilakukan: - transiluminasi kepala bisa menunjukkan adanya cairan abnormal
yang tertimbun di berbagai daerah di kepala - ct scan kepala - pungsi lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal rontgen kepala (menunjukkan adanya penipisan dan pemisahan tulang tengkorak) - scan otak dengan radioisotop bisa
menunjukkan adanya kelainan pada jalur cairan serebrospinal - arteriografi pembuluh darah otak. - ekoensefalogram
(usg otak, menunjukkan adanya pelebaran ventrikel akibat hidrosefalus maupun perdarahan intraventrikuler). Tujuan
pengobatan adalah meminimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan cara memperbaiki aliran cairan
serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus. jika memungkinkan, sumber penyumbatan
diangkat. jika tidak memungkinkan, maka dibuat suatu shunt sehingga cairan serebrospinal tidak perlu melewati daerah
yang tersumbat.
shunting ke luar daerah otak bisa dilakukan ke atrium kanan jantung atau peritoneum. Kauterisasi atau pengangkatan
sebagian ventrikel yang menghasilkan cairan serebrospinal secara teoritis bisa mengurangi jumlah cairan serebrospinal
yang dibentuk. Jika ada tanda-tanda infeksi, segera diberikan antibiotik. jika terjadi infeksi yang berat, kemungkinan
shunt harus dilepas. Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup penderita untuk menilai tingkat
perkembangan anak dan untuk mengobati setiap kelainan intelektual, saraf maupun fisik. Jika tidak diobati, angka
kematian mencapai 50-60%. anak yang bertahan hidup akan mengalami kelainan intelektual, fisik dan saraf. Prognosis
untuk hidrosefalus yang diobati bervariasi, tergantung kepada penyebabnya. jika anak bertahan hidup selama 1 tahun,
maka hampir sepertiganya memiliki fungsi intelektual yang normal tetapi kelainan sarafnya tetap ada. hidrosefalus yang
tidak disebabkan oleh infeksi memiliki prognosis yang terbaik, sedangkan jika penyebabnya adalah tumor maka
prognosisnya paling buruk. Sindroma arnold-chiari Sindroma arnold-chiari adalah suatu kelainan pada pembentukan
otak bagian bawah (batang otak). Sindroma ini seringkali berhubungan dengan hidrosefalus.
Sumber: www.medicastore.com
Selasa, 04 November 2008
Kelainan Otak Bawaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar